PENTAGON- Memperjelas alasan sebenarnya dari pengerahan
kelompok tempur kapal induk dan pesawat-pesawat pengebom ke Timur Tengah.
Alasannya adalah karena Iran dan proksinya ingin menyerang pasukan Amerika
Serikat di wilayah tersebut. Para
pejabat AS mengatakan kepada bahwa pasukan Iran dan proksinya sedang
mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap pasukan AS di darat termasuk di
Irak dan Suriah, dan di laut, Komando
Pusat/ CENTCOM AS meminta persetujuan
dari Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Patrick Shanahan untuk
memindahkan aset tambahan ke wilayah itu. Menurut seorang pejabat, permintaan
itu disetujui Shanahan pada hari Minggu. "Pergerakan kapal induk USS
Abraham Lincoln ke wilayah itu dipercepat dan diperintahkan segera berlaku di
sana," kata pejabat AS lainnya kepada ABC News, tanpa disebutkan namanya.
Shanahan juga mengonfirmasi laporan media itu dengan menuliskannya di Twitter. "Reposisi aset yang bijaksana dalam menanggapi indikasi ancaman yang dapat dipercaya oleh pasukan rezim Iran," tulis Shanahan via akun @ActingSecDef . "Kami menyerukan rezim Iran untuk menghentikan semua provokasi," lanjut bos Pentagon ini. "Kami akan meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas serangan terhadap pasukan AS atau kepentingan kami." Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo saat berada di Finlandia pada hari Senin mengatakan AS memiliki tanggung jawab untuk melindungi para diplomat Amerika di seluruh dunia. Dia secara spesifik menyebut para diplomat Amerika di Erbil dan Baghdad di Irak serta Amman di Yordania . "Dan setiap kali kita menerima laporan ancaman, hal-hal yang menimbulkan kekhawatiran, kita melakukan semua yang kita berdua bisa lakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa serangan yang direncanakan tidak terjadi dan untuk memastikan bahwa kami memiliki postur keamanan yang tepat," kata Pompeo.
Pengerahan kelompok tempur kapal induk dan pesawat-pesawat pengebom AS ke Timur Tengah awalnya disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton. Menurutnya, pengerahan itu untuk mengirim pesan yang jelas kepada Teheran. "Menanggapi sejumlah indikasi dan peringatan yang merisaukan dan meningkat, Amerika Serikat mengerahkan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln dan satuan tugas pengebom ke wilayah Komando Pusat AS untuk mengirim pesan yang jelas dan tidak salah kepada rezim Iran bahwa setiap serangan terhadap kepentingan AS atau sekutu kami akan ditanggapi dengan kekuatan yang tak ada henti-hentinya," bunyi pernyataan Bolton, kemarin. USS Abraham Lincoln, kapal utama di Kelompok Tempur Kapal Induk, meninggalkan Norfolk, Virginia pada tanggal 1 April. Angkatan Laut AS tidak bersedia mengungkap tujuan untuk penyebarannya, tetapi kapal induk tersebut kemungkinan harus transit melalui Timur Tengah sebelum akhirnya menuju rumah barunya, pelabuhan San Diego, pada akhir penyebarannya. Kapal itu saat ini berada di Laut Mediterania. Kapal induk USS John Stennis juga beroperasi di Teluk Persia dua kali selama penempatannya baru-baru ini, yakni selama tiga minggu awal tahun ini dan satu minggu pada awal April 2019. EDITOR : ISKANDAR.I.RUBEN
Shanahan juga mengonfirmasi laporan media itu dengan menuliskannya di Twitter. "Reposisi aset yang bijaksana dalam menanggapi indikasi ancaman yang dapat dipercaya oleh pasukan rezim Iran," tulis Shanahan via akun @ActingSecDef . "Kami menyerukan rezim Iran untuk menghentikan semua provokasi," lanjut bos Pentagon ini. "Kami akan meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas serangan terhadap pasukan AS atau kepentingan kami." Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo saat berada di Finlandia pada hari Senin mengatakan AS memiliki tanggung jawab untuk melindungi para diplomat Amerika di seluruh dunia. Dia secara spesifik menyebut para diplomat Amerika di Erbil dan Baghdad di Irak serta Amman di Yordania . "Dan setiap kali kita menerima laporan ancaman, hal-hal yang menimbulkan kekhawatiran, kita melakukan semua yang kita berdua bisa lakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa serangan yang direncanakan tidak terjadi dan untuk memastikan bahwa kami memiliki postur keamanan yang tepat," kata Pompeo.
Pengerahan kelompok tempur kapal induk dan pesawat-pesawat pengebom AS ke Timur Tengah awalnya disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton. Menurutnya, pengerahan itu untuk mengirim pesan yang jelas kepada Teheran. "Menanggapi sejumlah indikasi dan peringatan yang merisaukan dan meningkat, Amerika Serikat mengerahkan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln dan satuan tugas pengebom ke wilayah Komando Pusat AS untuk mengirim pesan yang jelas dan tidak salah kepada rezim Iran bahwa setiap serangan terhadap kepentingan AS atau sekutu kami akan ditanggapi dengan kekuatan yang tak ada henti-hentinya," bunyi pernyataan Bolton, kemarin. USS Abraham Lincoln, kapal utama di Kelompok Tempur Kapal Induk, meninggalkan Norfolk, Virginia pada tanggal 1 April. Angkatan Laut AS tidak bersedia mengungkap tujuan untuk penyebarannya, tetapi kapal induk tersebut kemungkinan harus transit melalui Timur Tengah sebelum akhirnya menuju rumah barunya, pelabuhan San Diego, pada akhir penyebarannya. Kapal itu saat ini berada di Laut Mediterania. Kapal induk USS John Stennis juga beroperasi di Teluk Persia dua kali selama penempatannya baru-baru ini, yakni selama tiga minggu awal tahun ini dan satu minggu pada awal April 2019. EDITOR : ISKANDAR.I.RUBEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMAKASIH ANDA SUDAH BERKUNJUNG